Home > TIPS > 10 Tips Menghemat Kertas (Peduli Hutan Selamatkan Alam Liar)
10 Tips Menghemat Kertas (Peduli Hutan Selamatkan Alam Liar)
Setiap hari kita pasti menggunakan atau paling tidak berhubungan dengan kertas. Tanpa sadar kalau perilaku boros kertas itu ternyata turut membantu laju penguranga hutan (deforestasi). Setiap 15 rim kertas ukuran A4 itu akan menebang 1 pohon. Setiap 7000 eks lempar koran yang kita baca setiap hari itu akan menghabiskan 10-17 pohon hutan. Dalam satu hari ada berapa jutaan lembar kertas yang dipakai oleh orang Indonesia, dan ini artinya ada jutaan pohon hutan yang ditebang untuk memenuhi kebutuhan itu.
Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk membantu menyelamatkan hutan Indonesia yang luasnya tinggal 120 juta ha? Jika kita hanyalah 'orang biasa' yang tidak punya kekuatan politik dan kebijakan yang bisa merubah sesuatu secara system, kita bisa berubah menjadi orang luar biasa dengan menerapkan perilaku yang ramah terhadap hutan. Misalnya dengan menghemat penggunaan kertas, karena kertas itu bahannya adalah dari kayu hutan. Sekitar 70% bahan kertas adalah menggunakan kayu dari hutan.
Coba simak tips-tips hemat keras di bawah ini:
1. Gunakan kertas dua sisi
Untuk dokumen yang bersifat draft atau tidak terlalu penting, cetaklah dua sisi. Ini akan menghemat kertas, karena jika Kamu mencetaknya di satu sisi Kamu butuh 100 lembar, maka dengan mencetaknya di dua sisi maka Kamu hanya akan membutuhkan 50 lembar kertas saja.
2. Gunakan kertas bekas
Jangan buru-buru membuang kertas bekas Kamu, coba lihat barangkali ada sisi yang masih kosong. Gunakan sisi kertas yang masih kosong itu untuk menulis draft atau catatan memo Kamu. Kamu juga bisa membendel kertas bekas tersebut untuk buku kecil (notebook) yang bisa Kamu bawa untuk catatan selama travelling.
3. Ubah margin dokumen
Perkecil margin dokumen Kamu atau perkecil hurufnya sehingga akan lebih banyak memuat huruf dalam satu halamannya. Gunakan font Times New Roman atau Arial., karena jenis font ini menggunakan ruang yang lebih sedikit dibanding font lainnya.
4. Maksimalkan email
Untuk surat menyurat yang tidak terlalu penting dan tidak butuh bukti fisik berupa print surat, cukup gunakan email. Untuk komunikasi internal antar kantor cabang/perwakilan, biasakan gunakan email, tidak perlu surat menyurat dengan mencetak kertas. Menggunakan email akan menghemat kertas dan juga biaya, karena Kamu tidak perlu membayar biaya pos pengiriman surat. Undangan diskusi atau seminar juga lebih efektif dan hemat jika menggunakan email.
5. Simpan dokumen secara digital
Untuk dokumen atau laporan bulanan tidak harus slelau dicetak, cukup dalam bentuk digital dan disimpan secara sitematis di computer Kamu. Pengiriman laporan juga cukup via email saja. Jika memang Kamu benar-benar membutuhkan untuk me-ngeprint dokumen tersebut, maka anad bisa mencetak dokumen tersebut. Tidak semua dokumen perlu dicetak bukan? Cukup simpan saja file-nya di computer Kamu dan pastikan Kamu punya back up-nya di tempat lain misalnya di flash disc, disc atau external hard disc untuk jaga-jaga jika file di computer utama Kamu error.
6. Gunakan kamera digital
Jika Kamu hobby fotografi atau ingin mendokumentasikan sebuah momen dengan kamera foto, gunakan kamera digital. Simpan foto-foto hasil jepretan Kamu di computer secara sistematis. Jika Kamu ingin mencetak foto tersebut, pilih mana foto yang memang benar-benar Kamu inginkan untuk dicetak.
7. Tidak perlu membagikan buku notes dalam seminar
Bila menyelenggarakan sebuah seminar atau workshop, Kamu tidak perlu membagikan buku notes. Kebanyakan orang yang mau menghadiri sebuah seminar atau workshop itu sudah punya buku catatan sendiri, apalagi untuk orang yang memang sudah professional. Dengan tidak membagikan buku notes ke peserta seminar Kamu akan hemat kertas dan juga hemat biaya. Untuk dokumen yang yang akan dibahs dalam sebuah seminar/workshop, Kamu bisa mengirimkannya via email bersama undangan seminar tersebut, dengan demikian peserta punya waktu untuk mempelajarai materi seminar tersebut.
8. Mengoptimalkan Penggunaan Koran
Masyarakat modern selalu membutuhkan berita dan salah satu sumbernya adalah dari koran. Jika Kamu sudah merasa cukup mendapatkan informasi atau berita dari media online atau internet, maka Kamu tidak harus membeli Koran tersebut. Jika Kamu memang ingin membaca koran secara konvensional, coba bacalah koran yang ada di kantor Kamu. Kamu tidak harus selalu membeli koran, apalagi kalau hanya sekedar untuk mengisi waktu kosong saja.
Jika Kamu langganan Koran di rumah atau kantor, kumpulkan koran tersebut dengan rapi dan jika sudah dalam jumlah cukup banyak jual ke tukang loak, karena kertas Koran bekas tersebut bisa didaur ulang lagi. Lumayan Kamu akan punya pemasukan kecil dari menjual kertas Koran bekas tersebut dan turut membantu proses daur ulang.
9. Gunakan kertas daur ulang atau kertas berbahan non kayu
Jika memungkinkan gunakan kertas hasil daur ulang atau kertas berbahan non kayu (misalnya kertas dari merang). Sayangnya di Indonesia masih sangat sulit menemukan produk ini, jika adapun harganya lebih mahal dibanding kertas biasa.
10. Pikir ulang sebelum menyebarkan brosur
Seringkali untuk kepentingan promosi kita membagi-bagikan brosur, namun apakah pembagian brosur tersebut sudah efektif? Ada banyak fakta bahwa orang (80%) yang menerima brosur tersebut ternyata kemudian membuang brosur tersebut. Jika demikian bukankah promosi kita akan menjadi sia-sia? Jika harus membagikan brosur, pastikan brosur tersebut diterima orang yang benar-benar tertarik dengan produk yang Kamu tawarkan atau orang yang memang benar-benar potensial untuk membeli produk yang Kamu tawarkan. Menyebarkan brosur di jalanan bukalah tindakan bijak, ini bukan hanya akan mengotori jalan namun juga boros dan tidak efektif.
Hemat Kertas itu Berarti Hemat Biaya dan Peduli Hutan juga menyelamatkan binatang yang ada di Hutan juga :)
source